Plumbum

Archive for the ‘Story’ Category

Air merupakan salah satu ciptaan Allah yang sangat spesial dan khas. Air sangat penting untuk kehidupan. Konon zat ini hanya terdapat di planet kita, Bumi dan belum ditemukan di planet lain. Air menutupi 71 % permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik tersedia di bumi. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air).

Definisi lain yang dapat menjelaskan mengenai air adalah benda cair yang sangat halus dan lembut, warnanya tergantung warna tempatnya, dan Allah menjadikan air tersebut sebagai pelepas dahaga bagi manusia yang meminumnya. Fungsi utama air dalam kehidupan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah air sebagai salah satu alat utama untuk bersuci.

Berikut ini adalah salah satu pengelompokan air berdasarkan segi hukumnya:

a. Air Mutlak

Merupakan air yang suci dan dapat mensucikan. Semua air yang tidak ada sifatnya sama sekali. Sekiranya kita tanyakan kepada seseorang, Benda apakah yang ada digelas itu? misalnya, maka mereka akan menjawab “air”. Atau ada sifatnya, tetapi tidak mengikat, misalnya air sumur, maka sifat sumur itu tidak mengikat, misalnya air sumur, maka sifat sumur itu tidak mengikat. Bukankah  jika air tersebut air kita pindahkan ke bak mandi menjadi air bak mandi, atau kita letakkan digentong menjadi air gentong. Atau kita alirkan ke sungai menjadi air sungai. Air macam  ini juga dikatakan air mutlak. lain halnya seperti air kelapa, dimanapun kita letakkan air kelapa tersebut, orang akan selalu mengatakan bahwa air tersebut air kelapa. Maka hukum air tersebut suci dan boleh dikonsumsi, tapi tidak dapat digunakan untuk thoharoh karena air itu terkait dengan sifat yang melekat.

b. Air yang suci tapi tidak dapat digunakan untuk bersuci

Air semacam ini terbagi menjadi dua macam:

1. Air Musta’mal

Merupakan air bekas digunakan untuk thoharoh yang wajib seperti wudhu’ wajib. akan tetapi air itu tidak dihukumi air musta’mal kecuali jika memenuhi syarat-syarat berikut ini:

a. Air itu adalah air yang sedikit, yaitu air yang kurang dua qullah (216 liter). Jika air tersebut dua qullah atau lebih, maka tidak akan menjadi air musta’mal walaupun digunakan berulang-ulang untuk bersuci.

b. Air itu digunakan untuk bersuci yang wajib. Lain halnya jika air tersebut digunakan untuk bersuci yang sunah, seperti memperbaharui wudhu, mandi sunnah, dan lain-lain. Maka air bekasnya ditampung lalu digunakan lagi untu bersuci tidak apa-apa, karena air itu tidak dihukumi air musta’mal.

c. Air tersebut sudah terpisah dari anggota badan. Lain halnya jika air itu masih mengalir dianggota badan, maka belum dihukumi air musta’mal, hingga air itu terpisah dari badannya.

d. Ketika menggunakan air tersebut tidak berniat berniat mengambil air itu dari tempatnya untuk digunakan diluar tempat tersebut. Maka air yang tersisa ditempat tersebut tidak menjadi musta’mal. Dan jika tidak berniat seperti itu, begitu kita memasukkan tangan untuk mengambil air ditempat itu setelah basuhan pertama tentunya langsung menjadi air musta’mal.

2. Air Mutlak yang berubah sifatnya

Sedangkan jenis air kedua dari air yang dihukumi suci tetapi tidak dapat digunakan untuk bersuci adalah air mutlak yang berubah salah satu dari sifatnya atau semuanya (bau, warna dan rasanya). Misalnya air tersebut berubah dikarenakan bercampur dengan sesuatu yang suci, seperti air teh, kopi, sirup dan lain-lain. Maka hukumnya suci dapat dikonsumsi, tetapi tidak dapat digunakan untuk bersuci. Sama hukumnya seperti air musta’mal asalkan air itu memenuhi syarat-syarat berikut ini:

a. Berubahnya air itu dengan sesuatu yang suci, lain halnya jika berubahnya karena sesuatu yang najis, maka air itu dihukumi najis.

b. Berubahnya dengan perubahan yang banyak sekiranya tidak lagi dinamakan air, seperti air teh, kopi dan lain-lain. lain halnya jika perubahannya sedikit, agak keruh, dan lain-lain akan tetapi nama air masih melekat pada air itu, maka tidak berubah hukum asalnya yaitu suci dan dapat digunakan untuk bersuci.

c. Berubahnya air itu dengan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari air tersebut atau tidak dapat dibedakan dengan pandangan mata mana yang air dan mana sesuatu yang merubahnya tersebut seperti kopi, maka kita tidak dapat membedakan mana air dan mana kopinya dan tidak dapat dipisahkan air dan kopinya setelah keduanya sudah menyatu.

d. Menjaga air itu dari sesuatu yang dapat merubah sifat air tersebut adalah pekerjaan yang mudah. Lain halnya jika menjaga air tersebut supaya tidak tercampur dengan sesuatu, itu sulit untuk dilakukan, maka hukum air tersebut tetap tidak berubah, yaitu suci dan dapat digunakan untuk bersuci, seperti air yang bercampur dengan lumut, atau tanah disungai.

C. Macam -macam air yang makruh digunakan untuk bersuci

Ada beberapa macam air yang jika kita gunakan untuk bersuci makruh hukumnya, akan tetapi sah nya, yaitu macam-macam air dibawah ini:

1. Air yang sangat panas, karena ditakutkan orang yang menggunakannya tidak akan menyempurnakan wudhlunya

2. Air yang sangat dingin, karena juga ditakutkan orang yang menggunakannya tidak dapat menyempurnakan wudlunya

3. Air yang berada ditempat yang pernah diturunkan Adzab oleh Allah ditempat itu. Karena ditakutkan ada Adzab susulan dan juga karena semua hal yang ada ditempat tersebut akan membawa sesuatu yang tidak berkah.

4. Air yang panas karena sengatan matahari. adapun sebab makruhnya menggunakan air tersebut, karena dari bejana yang terkena sengatan matahari itu akan mengeluarkan dzat yang akan menyebabkan orang yang menggunakannya terkena penyakir lepra.

d. Air Mutanajjis

Adapun macam air yang ketiga adalah air yang terkena benda najis dan dinamakan air mutanajis. sedangkan hukum air tersebut diperinci sebagai berikut:

Jika air tersebut sedikit (kurang dari dua qullah/216 liter) lalu kejatuhan benda najis, maka hukum air tersebut manjadi najis walaupun tidak berubah sifatnya (bau, warna maupun sifatnya)

Dan jika air itu banyak (dua qullah atau lebih) lalu kejatuhan najis, maka air itu tidak dihukumi najis, kecuali jika berubah salah satu sifatnya (warna, bau ataupun rasanya.

Air banyak manfaatnya yang sangat banyak tapi juga salah satu sumber bencana, jika Allah menghendaki.

Sumber: sebuah buku

Tags: , ,

Menunggu, merupakan salah satu kegiatan yang paling membosankan. Apa lagi, menunggu sesuatu yang tidak pasti. Saat menunggu, tanpa kegiatan, berkecamuklah pikiran dengan praduga-praduga. Waktu akan terasa lebih lama saat kita melakukan kegiatan ini. Bosanlah yang menyebabkan waktu terasa lama. Menunggu selalu berkaitan dengan harapan, harapan untuk yang ditunggu segera datang dan terjadi. Supaya masa tunggu Anda tidak sia-sia sebaiknya berikan batas waktu sampai kapan anda akan menunggu. Batas waktu tergantung kesabaran anda melipat bosan dan merapikan harapan.

Tapi tahukah anda, pihak yang ditunggu juga tidak kalah pusingnya, khususnya pihak yang tahu bahwa dirinya sedang ditunggu. Dia juga pasti dalam kondisi yang bimbang dan terburu-buru. Pikirannya terbagi-bagi antara kegiatan yang musti segera diselesaikan dan memikirkan orang yang sedang menunggu. Sehingga akan menjadi tidak fokus dan kurang konsentrasi.

Akan berbeda keadaannya jika yang ditunggu tidak merasa bahwa dirinya sedang ditunggu. Keadaan ini yang kerap terjadi, kita menunggu sesuatu tapi yang ditunggu tidak mengetahui sama sekali. Kejadian minggu lalu ini juga berkaitan dengan masa menunggu. Seorang kawan jauh sedang sakit, badannya demam, perutnya sakit. Sudah menjadi langkah awal, kami putuskan untuk membawanya ke rumah sakit untuk melakukan cek darah. Sudah menjadi prosedur rumah sakit untuk mendata biodata calon pasien. Kebetulan kami mengisikan biodata untuk antre di poli no 2.

Cerita berlanjut, kami melalui masa menunggu, menunggu giliran untuk masuk dan melakukan pemeriksaan. Agak gundah juga hati saat menunggu, karena hari itu adalah hari kerja, jadi kami musti segera kembali bekerja. Kami dapat nomer 12 untuk masuk di poli no.2. Beberapa kali panggilan berlalu, namun tidak untuk poli no.2 yang masih diam membisu.

Setelah menunggu beberapa saat, sedikit hilang kesabaranku untuk melalui masa menunggu, karena kami juga akan segera jadi pihak yang ditunggu di tempat kerja jika terlalu lama menunggu di sini. Terbesit dalam pikiranku untuk mengkomunikasikan hal ini, ku ketuk pintu poli no.2 langsung ku buka. ternyata di situ hanya ada seorang perawat tanpa dokter. “Dokter sedang ada diruangnya” begitu ujar perawat itu setelah kutanyakan kenapa poli no.2 kok tidak ada panggilan. Ide lain lewat, kami berinisiatif untuk melakukan daftar ulang ke poli nomer lain, ternyata tidak bisa karena data sudah masuk. Kami dianjurkan untuk langsung masuk ke poli no.2 dan mengajukan keperluan kami. Ternyata kami disuruh perawat itu untuk langsung menuju lab untuk pengambilan darah yang hanya berlangsung kurang dari 5 menit.

Iya….kuncinya adalah komunikasi, komunikasikan dan kabarkan jika anda sedang dalam masa menunggu atau ditunggu. Meski dalam kenyataannya kadang tidak semudah itu dalam mengkomunikasikan. Komunikasikan, tentunya setelah anda sudah tidak mampu melipat bosan dan merapikan harapan. Atau anda akan melalui masa menunggu yang tanpa batas dan kejelasan, seperti kejadian diatas andai tidak dikomunikasikan.

Tags:

Belakangan, semakin banyak acara reality show yang selalu melibatkan Kamera Tersembunyi untuk pengambilan gambarnya. Reality show tersebut umumnya bertujuan untuk merekam tingkah dan respon seseorang atau beberapa orang terhadap suatu kejadian, secara wajar dan apa adanya. Sehingga proses perekaman dan pengambilan gambar harus dilakukan secara rahasia atau tersembunyi dengan Kamera Tersembunyi tanpa diketahui orang yang direkam atau target.

Tingkah dan respon seseorang dalam menanggapi suatu kejadian dapat sangat beragam. Tingkah dan respon positif maupun negatif terekam dalam Kamera Tersembunyi. Respon dan Tingkah alami sang target inilah bagian menarik dalam reality show, sehingga bisa mengundang gelak tawa maupun bersedih karena respon seseorang. Tidak jarang dapat menumbuhkan rasa iba dan memotivasi seseorang untuk melakukan kebaikan.

Beberapa reality show yang cukup menarik dan dapat menimbulkan dampak positif terhadap pemirsanya. “Tolong”, merupakan salah satu reality show yang membidik respon sang Target ketika dia menghadapi seseorang yang membutuhkan pertolongannya. Bagaimana tingkat kepedulian seseorang terhadap sesama diukur di acara ini, ada yang peduli dan beberapa yang acuh. Begitu juga dengan reality show “Kena Deh”, meski sedikit lebih santai, lucu dan konyol, “Kena Deh” memberikan nilai moral tersediri. Tingkat kesabaran dan kepedulian terhadap orang lain juga diukur disini, khususnya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mudah, bagi kita, namun tidak bagi sebagian orang.

Respon seseorang, jika orang tersebut tidak tau sedang diawasi bahkan direkap, akan keluar dengan wajar, sehingga dapat menunjukkan karakter orang tersebut. Kesabaran, belas kasih, tanpa pamrih, kepedulian terhadap sesama adalah beberapa hal yang diuji dalam beberapa kejadian. Respon yang wajar dan tidak berharap imbalan itu merupakan bagian dari rasa ikhlas. Kamera Tersembunyi merekam semua itu. Meski bagi orang yang memberi respon baik dan sesuai tujuan acara akan dianggap berhasil, mereka akan mendapatkan imbalan yang tak terduga sebelumnya.

Kamera Tersembunyi merekam tingkah kita secara tidak sadar. Tapi sadarkah kita bahwa semua tingkah, respin dan kegiatan kita selalu terekam dalam kamera tersembunyi, Kamera Tersembunyi dengan teknologi termuhtahir yang pernah ada. Muhtahir? bagaimana tidak, Kamera tersembunyi tersebut dapat merekam seluruh kejadian sepanjang masa, yang bergejolak di dalam hati, bahkan kejadian yang sebesar atompun terekam dengan sempurna. Hasil rekaman Kamera Tersembunyi ini nantinya akan diputar ulang dengan sempurna pula, dipertunjukan kepada kita. Imbalan tak ternilaikah yang kita peroleh, dari aktivitas kita, atau sebaliknya hukuman yang sangat pedih dan setimpal. Semua harus dipertanggungjawabkan dihadapan Sang Khalik.

Kecuali kalau Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.”

( QS: 87:7 )

“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.”

( QS: 99: 7-8 )

Penulis merupakan salah satu profesi yang belum populer di Indonesia tercinta ini. Profesi penulis masih dipandang sebelah mata. Dapatkah kita hidup layak dengan menulis? Mungkin beberapa uraian berikut dapat menjawab pertanyaan tersebut.

Seorang penulis sudah dapat dipastikan adalah seorang yang ‘kaya’. Menulis buku atau karya lain berarti memberikan pemikiran kepada orang lain. Orang yang berposisi memberi pasti lebih kaya ketimbang yang diberi. ‘Kaya’ disini berarti kaya ilmu, wawasan, imajinasi dan ide. Bukankah sebelum berkarya seorang penulis harus membaca (bahan bacaan yang tersurat atau yang tersirat). Tulisan bagus hanya akan lahir dari penulis yang lahap membaca. Prinsip inilah yang membuat penulis ‘kaya’

Namun penulis yang sukses juga bisa kaya secara finansial. Beberapa contoh penulis yang dapat kita ambil, misal Asma Nadia, adik Helvy Tiana Rosa, sudah menulis lebih dari 30 buku, dan Asma Nadia minimal menerima royalti Rp30juta tiap 3 bulan, atau Rp10juta tiap bulan. Penulis novel lupus, Hilman, menerima Rp800juta dalam lima tahun penerbitan. Lalu Habiburrahman El-Shirazy, lewat Ayat-ayat Cinta, telah menerima 1.5miliar untuk ratusan ribu buku yang terjual kurang dari empat tahun.

Lalu, Mohammad Fauzil Adhim, penulis yang lekat dengan tema pernikahan dan parenting itu. Dari salah satu buku, 20 judul buku telah ditulisnya, Kupinang Engkau dengan Hamdalah, yang telah terjual 100.000 eksemplar, mendatangkan royalti antara Rp 15 juta – Rp 25 juta per bulan. Dan yang paling fenomental adalah Aidh Al Qarni yang karyanya La-Tahzan, telah terjual jutaan eksemplar di Timur Tengah dan edisi terjemahannya terjual ratusan ribu di Indonesia. Edisi terjemahnya dijual Rp 85.000 per buku. Sementara, rumus rata-rata penerbit saat memberi royalti adalah 10% x harga jual buku x jumlah buku yang dicetak. Berapa yang bisa diterima Aidh Al Qarni? silakan dihitung.

Sebuah buku dapat menjadi best seller jika penting, menarik, bagus dan sedang dibutuhkan masyarakat. Penting, artinya, topik yang dipilih memang bermanfaat bagi publik. Menarik, artinya, temanya menggoda karena menawarkan pengetahuan/hal-hal baru. Bagus, artinya, isi buku digarap secara serius dan dikemas dengan desain cover yang ‘cantik’ serta dengan kualitas cetakan yang prima. Sedang dibutuhkan masyarakat, artinya, kemunculan buku itu bersamaan dengan masyarakat yang sedang memerlukan.

Lihat, AAC hadir sebagai novel pembangun jiwa di saat publik (mulai) muak dengan roman-roman beraroma syahwati nan vulgar. Lalu, terjemah La Tahzan, secara umum, muncul secara tepat ketika bangsa ini dicekam rasa sedih berkepanjangan akibat krisis multidimensi yang sepertinya tak menampakkan tanda segera berakhir.

Profesi menulis merupakan milik setiap orang, tak peduli tua atau muda, kaya atau miskin. Menjadi penulis dapat dijadikan pilihan untuk menopang hidup, namun juga dapat dilakukan sebagai profesi sekunder selain sebagai seorang profesional. Marga T dan Faisal Baraas adalah contoh penulis yang berprofesi ganda. Ayo kita mulai menulis supaya menjadi ‘kaya’ dan kaya.

Disadur bebas dari sumeks, 040307, saat di dog house, Talang Jimar. Penulis artikel M Anwar Djaelani.

            Sebuah refleksi sejarah membuktikan bahwa Keemasan Khalifah Umar bin Abdul Aziz membuktikan semangat untuk mentransformasikan mustaqih menjadi muzakki bukan sekedar harapan kosong atau angan-angan belaka. Berdasarkan segi manfaatnya zakat dapat dibedakan menjadi dua macam, zakat konsumtif dan zakat produktif. Kedua jenis zakat ini baik adanya, namun yang terpenting adalah sampai kepada mustaqih.

 

            Zakat produktif dalam implementasinya harus memperhatikan kaidah-kaidah tertentu seperti dana zakat tidak segera dibutuhkan, mampu memberikan pembinaan dan pendampingan kepada mustahiq, diinvestasikan dalam bidang legal, ada jaminan investasi tersebut menguntungkan dan yang terakhir adalah dapat dicairkan dengan mudah.

 

            Peluang zakat di Indonesia masih sangat besar untuk dioptimalkan lagi. Hal tersebut dapat dilihat dalam kenyataan bahwa 39 juta penduduk Indonesia masih dalam taraf kemiskinan. Balita bergizi buruk masih mencapai 2,3 juta, AKI yang tinggi mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup, AKBA 46 per 1000 kelahiran hidup, 210 ribu penduduk mengalami kebutaan yang 90 % penyebabnya adalah katarak karena kekurangan gizi, 54 % anak putus sekolah dari tingkat SD sampai dengan SMP, pengangguran menembus angka 10,6 juta bahkan pengangguran terselubung mencapai 40 juta.

 

            Kemiskinan dapat disebabkan banyak factor yang beragam dan kompleks. Keterbatasan sumber daya alam adalah factor alamiah yang dapat menyebabkan kemiskinan. Faktor Struktur yaitu kebijakan yang tidak bepihak atau hanya menguntungkan sebagian kecil orang saja. Faktor cultural yang dapat berupa budaya dan pola pikir masyarakat yang masih konvensional. Hal-hal tersebut adalah tantangan-tantangan yang harus dihadapi guna melakukan optimalisasi zakat di Indonesia. Dilapangan tidak sedikit program-program pemberdayaan yang kandas di tengah jalan. Sebagian besar disebabkan oleh karakter dan pola pikir masyarakat yang tidak produktif, sehingga tidak ada keterlibatan aktif dari masyarakat itu sendiri. Kunci dari semua ini adalah BAZ (Badan Amil Zakat) maupun LAZ (Lembaga Amil Zakat) harus mendesain dengan kreatif program pemberdayaan zakat.

 

            BAZ dan LAZ harus melakukan hal-hal di bawah ini:

  1. Mampu memberikan pembinaan dan pendampingan kepada mustahiq

Peran pendamping meliputi, sebagai fasilitator yang merupakan peran yang berkaitan dengan pemberian motovasi, kesempatan dan dukungan bagi masyarakat, mampu menumbuhkan kembali karakter produktif kemudian sebagai pendidik, sehingga pendamping mampu berperan aktif untuk membangkitkan kesadaran masyarakat menyampaikan informasi, atau menyelenggarakan pelatihan-pelatihan. Peran perwalian masyarakat, ini dilakukan dalam kaitannya dengan interaksi antara pendamping dengan lembaga-lembaga eksternal atas nama dan demi kepentingan masyarakat dampingannya. Peran teknis, mengacu pada aplikasi keterampilan yang bersifat praktis seperti; melakukan analisis sosial, mengelola dinamika kelompok, menjalin relasi, bernegosiasi, berkomunikasi, memberikan konsultasi dan mencari serta mengatur sumber dana. Pendampingan menjadi hal yang sangat penting sehingga harus dilakukan dengan kontinu atau berkesinambungan.

  1. Mampu Mendesain program dengan baik

Dalam tataran konsep, teori comdev diyakini merupakan cara yang tepat dan cepat untuk mengatasi kemiskinan yang ada. Cara tersebut adalah dengan; Memandirikan masyarakat, membangun bersama masyarakat, membangun berdasarkan kepada kebutuhan masyarakat, terpadu dan berkesinambungan.

           

Program didesain dengan terpadu dan berkesinambungan meliputi Studi kelayakan/identifikasi, Konseptual Model Intervensi, Desain Program, Rencana Kerja, budget dan Sumber daya, Implementasi, Monitoring dan Evaluasi. Demikian seterusnya dilakukan terus menerus dan berkesinambungan

Penjelasan di atas adalah sebagian materi yang disampaikan di pelatihan zakat BAZMA pada tanggal 15 Februari 2008, di Komperta (Komplek Pertamina) Prabumulih Palembang tepatnya di gedung pramuka. Materi yang membahas mengenai Optimalisasi Zakat di Indonesia ini disampaikan Sri Nurmiyanti, selaku Program head Rumah Zakat Indonesia.

Tom Watson, pendiri IBM, tahu persis nilai sebuah kesalahan.

Suatu saat, seorang pegawai membuat kesalahan besar yang
merugikan IBM senilai jutaan dollar. Sang pegawai yang
dipanggil ke kantor Watson, berkata “Anda pasti menghendaki
saya mengundurkan diri.”

Jawab Watson, “Anda pasti bercanda. Saya baru saja menghabiskan 10
juta dollar untuk mendidik Anda…”

Kasih

Posted on: May 23, 2007

= K A S I H =

Seekor anak anjing yang kecil mungil sedang berjalan-jalan di ladang
pemiliknya. Ketika dia mendekati kandang kuda, dia mendengar binatang
besar itu memanggilnya. Kata kuda itu : “Kamu pasti masih baru di sini,
cepat atau lambat kamu akan mengetahui kalau pemilik ladang ini
mencintai saya lebih dari binatang lainnya, sebab saya bisa mengangkut
banyak barang untuknya, saya kira binatang sekecil kamu tidak akan
bernilai sama sekali baginya.” ujarnya dengan sinis.

Anjing kecil itu menundukkan kepalanya dan pergi, lalu dia mendengar
seekor sapi di kandang sebelah berkata : “Saya adalah binatang yang
paling terhormat di sini sebab nyonya di sini membuat keju dan mentega
dari susu saya. Kamu tentu tidak berguna bagi keluarga di sini.”
dengan nada mencemooh.

Teriak seekor domba : “Hai sapi, kedudukanmu tidak lebih tinggi dari
saya, saya memberi mantel bulu kepada pemilik ladang ini. Saya memberi
kehangatan kepada seluruh keluarga. Tapi omonganmu soal anjing kecil
itu, sepertinya kamu memang benar. Dia sama sekali tidak ada manfaatnya
di sini.”

Satu demi satu binatang di situ ikut serta dalam percakapan itu, sambil
menceritakan betapa tingginya kedudukan mereka di ladang itu.
Ayam pun berkata bagaimana dia telah memberikan telur, kucing bangga
bagaimana dia telah mengenyahkan tikus-tikus pengerat dari ladang itu.
Semua binatang sepakat kalau si anjing kecil itu adalah makhluk tak
berguna dan tidak sanggup memberikan kontribusi apapun kepada keluarga
itu.

Terpukul oleh kecaman binatang-binatang lain, anjing kecil itu pergi ke
tempat sepi dan mulai menangis menyesali nasibnya, sedih rasanya sudah
yatim piatu, dianggap tak berguna, disingkirkan dari pergaulan lagi.

Ada seekor anjing tua di situ mendengar tangisan tersebut, lalu menyimak
keluh kesah si anjing kecil itu. “Saya tidak dapat memberikan pelayanan
kepada keluarga di sini, sayalah hewan yang paling tidak berguna di
sini.”

Kata anjing tua itu : “Memang benar bahwa kamu terlalu kecil untuk
menarik pedati, kamu tidak bisa memberikan telur, susu ataupun bulu,
tetapi bodoh sekali jika kamu menangisi sesuatu yang tidak bisa kamu
lakukan. Kamu harus menggunakan kemampuan yang diberikan oleh Sang
Pencipta untuk membawa kegembiraan.”

Malam itu ketika pemilik ladang baru pulang dan tampak amat lelah karena
perjalanan jauh di panas terik matahari, anjing kecil itu lari
menghampirinya, menjilat kakinya dan melompat ke pelukannya. Sambil
menjatuhkan diri ke tanah, pemilik ladang dan anjing kecil itu
berguling-guling di rumput disertai tawa ria.
Akhirnya pemilik ladang itu memeluk dia erat-erat dan mengelus-elus
kepalanya, serta berkata,

“Meskipun saya pulang dalam keadaan letih, tapi rasanya semua jadi
sirna, bila kau menyambutku semesra ini, kamu sungguh yang paling
berharga di antara semua binatang di ladang ini, kecil kecil kamu telah
mengerti artinya kasih………

Catatan:
Jangan sedih karena kamu tidak dapat melakukan sesuatu seperti orang
lain karena memang tidak memiliki kemampuan untuk itu, tetapi apa yang
kamu dapat lakukan, lakukanlah itu dengan sebaik-baiknya.
Dan jangan sombong jika kamu merasa banyak melakukan beberapa hal pada
orang lain, karena orang yang tinggi hati akan direndahkan dan orang
yang rendah hati akan ditinggikan.

Sumber : Unknown

Pada suatu desa di pulau jawa, hiduplah seorang janda miskin yang tengah hamil dan baru saja ditinggal mati oleh suaminya. Janda yang asli orang jawa ini, hidup dalam keadaan serba pas-pasan apalagi setelah ditinggal mati oleh suaminya. Ia hidup sendiri di gubuk tua di desa tempat kelahirannya.

Satu-satunya hal yang berharga adalah bayi yang sedang dikandungnya. Ditunggunya kelahiran sang jabang bayi dengan sabar sembari terus berjuang mempertahankan hidupnya. Sembilan bulan sepuluh hari telah berlalu, semakin besar pula kandungannya, namun sang jabang bayi yang seharusnya sudah lahir ke dunia ini belum juga terjadi. Tanda-tanda keanehan mulai terjadi, karena di usia kandungan yang sudah 1 tahun kelahiran belum juga terjadi. Meskipun kondisi perutnya yang semakin membesar, dari hari ke hari Janda tua tersebut tekun dan tabah menghadapinya.

Janda tersebut tidak berani ke dokter untuk memeriksakan kandungannya karena tidak ada biaya untuk membayar. Dua puluh tahun sudah berlalu sejak wanita ini dinyatakan hamil. Dengan tabungannya yang terkumpul akhirnya ia memberanikan diri untuk mengunjungi Dokter Ahli kandungan guna memeriksakan kandungannya.

Setelah melakukan diagnosa sang dokter memutuskan untuk melakukan bedah cesar terhadap janda tua tersebut. Dan pada hari yang telah disepakati, pembedahan pun dilakukan. Dokter sangat terkejut saat mengetahui di dalam kandungan wanita itu bukannya bayi namun dua orang dewasa kembar yang telah berkumis dan berjenggot. Karena keheranan, sang Dokter pun bertanya kepada dua orang tersebut “Kenapa kalian tidak lahir pada waktu yang telah ditentukan yaitu sembilan sepuluh hari”. Dengan serempak saudara kembar tersebut menjawab. “Pada saat hari kelahiran tiba kami saling mempersilahkan”. Salah satu dari mereka melanjutkan, “ Saya merasa bahwa saudara saya ini lebih layak untuk lahir lebih dulu, saya sungkan kalau harus mendahuluinya”. Orang yang satunya pun menyahut “Saya juga sungkan untuk mendahulu saudara saya ini”. Jadi selama ini mereka hanya saling mempersilahkan karena sungkan.


Categories

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Blog Stats

  • 115,768 hits

Top Clicks

  • None

Archives